Kamu ingat, hal yang paling aku suka ialah hujan. Karena, ketika hujan aku bisa bebas bereksperesi. Karena hujan aku bebas untuk menuangkan ide – ide ku ke dalam bentuk tulisan. Karena hujan, aku bercerita. Bercerita semua tentang kisahku. Bercerita bahwa aku mempunyai mimpi – mimpi yang besar. Mimpi yang sangat sulit dicapai bila tanpa diiringi dengan do’a dan usaha. Sama halnya bila kau ingin berjalan di bawah rinai hujan yang deras di tengah malam. Dingin, iya tentunya. Namun, kau akan menemukan sensasi yang beda.
Nada – nada yang tercipta dari setiap rintik yang jatuh ke atas tanah adalah hal yang paling indah untuk didengar. Tetesannya yang jatuh tepat di atas kepala, bau tanah yang bisa kuhirup dengan segarnya.
Hujan menceritakan bahwa sebenarnya ada sebuah kenangan pahit yang terselip dari dalam lubuk hatiku. Kenangan yang selamanya akan tersimpan abadi. Hujan, membawaku bercerita banyak tentang siapa aku sebenarnya kepadamu. Namun, biarlah semua kenangan itu mengalir layaknya air hujan yang akan mengalir ke sungai, bermuara ke laut bahkan mengarungi samudera. Aku percaya suatu saat kau akan tersadar bahwa dulu ada seorang wanita yang pernah mencintaimu tulus. Karena selamanya aku di sini. I’m here. Cause you’re the one who ever stayed in my heart.
Story of Rizqiya 